- Indonesia bulan Juni 2022 mengalami Inflasi sebesar 0,61 persen, Inflasi Kumulatif sampai bulan Juni 2022 (Tahun Kalender 2021) sebesar 3,19 persen, sehingga Inflasi Tahunan ââ¬Åyear on yearââ¬Â (Juni 2022 terhadap Juni 2021) sebesar 4,35 persen.
- Berdasarkan pemantauan harga selama bulan Juni 2022 pada 90 Kota IHK menunjukkan bahwa 85 kota mengalami inflasi, sedangkan 5 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Gunungsitoli sebesar 2,72 persen, terendah di Kota Pontianak sebesar 0,07 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Kendari sebesar 0,61 persen, terendah di Kota Tanjung Pandan sebesar 0,03 persen.Ãâ Juni 2022 inflasi sebesar 0,85 persen. Inflasi Sumatera Selatan sebesar 0,89 persen
- Kota Lubuklinggau bulan Juni 2022 mengalami Inflasi sebesar 0,85 persen, Inflasi Kumulatif sampai bulan Juni 2022 (Tahun Kalender 2022) sebesar 4,22 persen,sehingga Inflasi Tahunan ââ¬Åyear on yearââ¬Â (Juni 2022 terhadap Juni 2021) sebesar 5,12 persen.
- Komoditas yang dominan menyumbang andil terhadap inflasi di Kota Lubuklinggau antara lain: cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah.
- Provinsi Sumatera Selatan bulan Juni 2022 mengalami Inflasi sebesar 0,89 persen (berdasarkan penghitungan inflasi Kota Lubuklinggau dan Kota Palembang). Inflasi Kumulatif sampai bulan Juni 2022 (Tahun kalender 2022) sebesar 4,36 persen, sehingga Inflasi tahunan ââ¬Åyear on yearââ¬Â (Juni 2022 terhadap Juni 2021) sebesar 5,39 persen.
- Indonesia bulan Juni 2022 mengalami Inflasi sebesar 0,61 persen, Inflasi Kumulatif sampai bulan Juni 2022 (Tahun Kalender 2021) sebesar 3,19 persen, sehingga Inflasi Tahunan ââ¬Åyear on yearââ¬Â (Juni 2022 terhadap Juni 2021) sebesar 4,35 persen.
- Berdasarkan pemantauan harga selama bulan Juni 2022 pada 90 Kota IHK menunjukkan bahwa 85 kota mengalami inflasi, sedangkan 5 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Gunungsitoli sebesar 2,72 persen, terendah di Kota Pontianak sebesar 0,07 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Kendari sebesar 0,61 persen, terendah di Kota Tanjung Pandan sebesar 0,03 persen.
Sumber data : Badan Pusat Statistik Kota lubuklinggau